Fakta The International Dota 2, Turnamen yang Paling Dinantikan

Fakta The International Dota 2, Turnamen yang Paling Dinantikan – Akhir-akhir ini jagad dunia Esports di hebohkan dengan beraneka berita berkenaan The International. Sebagai pecinta game Dota 2 anda semua pasti menyadari dengan The International yang merupakan ajang turnamen Dota 2 bergengsi yang di selenggarakan oleh Valve Corporation setiap tahunnya.

Fakta The International Dota 2, Turnamen yang Paling Dinantikan

Pada gelaran Turnamen besar yang di anggap sebagai piala dunianya Dota 2 ini. Beraneka tim Esports yang terpilih lewat undangan segera dan lolos kualifikasi regional dari beraneka negara berkumpul dalam satu daerah untuk memperoleh gelar juara The International, prize pool duwit tunai, dan piala Aegis of the Champion. The International awalannya di selenggarakan terhadap bulan Agustus 2011 di kota Cologne Jerman. Buat anda yang menghendaki menyadari lebih banyak berkenaan The International, yuk review pembahasannya berikut ini!

Mengapa Diselenggarakan Turnamen The International?

Beberapa selagi sebelum The International di adakan, sebenarnya telah banyak orang yang mengadakan turnamen Dota secara lokal dengan beraneka prizepool. Sayangnya dari beraneka banyak turnamen yang di selenggarakan tambah terjadi beberapa masalah kalau pencurian duwit pendaftaran dan penipuan.

Menanggapi situasi itulah, Valve sebagai perusahaan yang menggarap game Dota coba untuk memicu sebuah turnamen dengan skala internasional. Agustus 2011 Valve pertama kali menyelenggarakan The International di Koelnmesse, Cologne, Jerman. Karena terhadap selagi itu Dota 2 belum ada untuk umum, Valve mengimbuhkan copy game Dota 2 ke 16 tim tersebut untuk adaptasi, persiapan, dan layanan berlatih.

Karena itulah The International pertama ini sedikit bersifat eksperimental atau uji coba. Tim Na’Vi dari region CIS nampak sebagai juara, dan namanya tenar menjadi salah satu tim yang sangat kuat sejak selagi itu. Bahkan sampe sekarang pun Na’Vi tetap tenar dan menjadi salah satu tim yang di perhitungkan di ranah Esports Dota 2.

Baca Juga: Tips Draft Pick Hero Dota 2

Perubahan Besar di Dunia Esports Berkat The International

Supaya mampu menggaet banyaknya player Dota 2 dari beraneka negara semua dunia, Valve memajang total prize pool yang terbilang mahal di th. 2011 dulu. Valve mengumumkan total hadiah dari turnamen The International sebesar $1,6 juta atau Rp21 miliar. Jumlah yang sangat mengagumkan dan menjadi hadiah terbesar dalam sebuah turnamen Esports terhadap th. 2011 itu.

Pada titik ini terjadi revolusi atau pergantian besar di dunia Esports. Hadiah yang di siapkan sangatlah besar sampai memicu heboh pemain Dota 2 di semua dunia dan pro player dari game lainnya termasuk yang kelanjutannya tertarik untuk memainkan Dota 2.

Prizepool atau Total hadiah dari th. ke th. tambah bertambah. Alasannya di karenakan ada product digital yang dirilis Valve, yang menjadi sebuah crowdfunding sebesar 25 % dari hasil penjualan product ini di tambahkan ke total prize pool turnamen The International. Produk ini di sebut Compendium atau Battle Pass.

Semua pemain Dota 2 yang belanja Battle Pass mampu mendapat item eksklusif bersifat skin kosmetik yang banyak variasi terhadap setiap tahunnya. Karena player Dota 2 dari selagi ke selagi tambah jadi tambah banyak, hasil penjualan Battle Pass dari selagi ke selagi turut jadi tambah juga. Hal ini memicu total prize pool The International jadi tambah konsisten menerus dari th. ke th. menjadi tambah besar.

Total Hadiah Fantastis Setiap Tahunnya Menjadi Daya Tarik The International

Total hadiah atau Prizepool untuk The International 2019 di awalnya di klaim sebagai yang terbesar. Valve mempersiapkan prizepool senilai $34,3 juta AS atau lebih kurang Rp480 miliar. Dalam gelaran The International 9 ini tim OG yang memperoleh juara 1 mampu memenangkan duwit tunai sebesar $15,6 juta. Dan Team Liquid sebagai juara 2 atau runner-up memperoleh duwit tunai senilai $4,5 juta.

Tetapi di turnamen The International 10 sesudah itu ini prizepool akan tambah bertambah. Walaupun turnamen The International 10 yang di awalnya di rencanakan akan di selenggarakan di Ericsson Globe, Stockholm, Swedia terhadap bulan Agustus 2020 ini kudu di undur ke th. 2021 dikarenakan ada pandemi Covid-19, tapi antusias para pecinta Dota 2 tidak mampu dib endung.

Dalam kenyataannya saja Valve mencatatkan angka penjualan Battle Pass tertinggi dalam selagi singkat. Rekor tersebut terjadi dalam selagi tidak cukup dari 72 jam sejak Battle Pass 2020 di rilis oleh Valve. Pada hitungan jam yang sangat cepat itu, prizepool TI 10 dari hasil penjualan Battle Pass mampu terakumulasi sebesar $10 juta. Dengan cepat, angka ini mengungguli catatan selagi terhadap TI 9 dan di prediksi menjadi hadiah turnamen Esports terbesar.

Setiap tahunnya, Valve tetap menambah prize pool The International. Pada 2020 pun tidak ada bedanya, di mana cuma 12 jam setelah Battle Pass di rilis, hadiah untuk TI10 telah meraih $6 juta. Pada th. 2019 lalu, angka $10 juta di capai dalam selagi 87 jam, tapi th. ini lebih cepat dari yang di perkirakan. Hanya dalam 66 jam, hadiah total untuk The International 10 telah meraih angka $10 juta. Ini adalah rekor tercepat untuk meraih tonggak tersebut.

Dengan selagi penjualan Battle Pass yang tetap tersisa 50 hari saja pihak Valve yakin total hadiah The International 10 akan memecahkan rekor $34 juta. Lebih-lebih Valve mengatakan tidak menutup bisa saja total hadiah mampu meraih $40 juta. Ternyata benar,saat 10 menit menjelang penutupan prize pool Battle Pass. Total hadiah TI10 telah memecahkan rekor baru yakni $40 juta atau senilai Rp587 Miliar! Ini semua mampu di capai di karenakan antusias pecinta Dota 2 yang membantu gelaran turnamen paling bergengsi di dunia ini.